Huda adalah seorang remaja yang
dilahirkan dari keluarga jauh dari kecukupan. Semasa kecil Huda sering tidak
mendapatkan jatah makan karena kondisi ekonomi keluarganya yang sangat
memprihatinkan. Disaaat teman-temannya sedang keasyikan membeli jajan dikantin
sekolah, Huda hanya duduk manis diruang kelas atau bermain di taman sewaktu jam
istirahat.
Meskipun kondisinya sangat memprihatinkan, namun remaja ini tidak pernah putus
asa. Huda tetap bersamangat menatap masa depannya, hal itu dicerminkan dengan
antusiasme dan kegigihan dia dalam belajar. Huda adalah sosok pelajar yang
sangat rajin, dan sering membantu teman-temannya yang kesulitan memahami materi
kurikulum pendidikan di sekolah.
Sungguh tidak mudah bagi seorang remaja yang masih minim pengalaman dan tidak
memiliki koneksi seperti Huda. Namun, dia tetap berusaha untuk membangun masa
depan yang lebih baik lagi dengan banyak membaca, mencoba sesuatu yang baru,
dan tidak mengenal rasa putus asa meskipun ia terus dipersulit oleh kondisi
keuangan.
Genap diusianya yang ke-17 tahun dimana pada saat itu dia baru saja lulus dari
bangku sekolah SMA remaja ini lantas fokus untuk mencari pekerjaan. Semua
teman-temannya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun hal itu
semakin memotivasi dia untuk berbuat lebih maksimal lagi sehingag bisa kuliah
dari hasil keringatnya sendiri.
Sebulan berselang Huda akhirnya diterima bekerja disebuah perusahaan swasta.
Gaji yang diterimanya memang sangat rendah diawal dia masuk kerja. Seiring
dengan berjalannya waktu tepatnya lima bulan setelah dia bekerja diperusahaan
tersebut Huda mendapatkan kenaikan gaji tepatnya sebesar 4 juta per bulan.
Gaji sebesar itu memang tidak mudah untuk didapat seorang karyawan yang hanya
berbekal background penididikan SMA, dan karena kegigihannya dalam bekerja ia
dapat memberikan kontribusi yang signifikan kepada perusahaan sehingga
manajemen perusahaan itu tidak keberatan untuk memberikan gaji tinggi kepada
remaja ini.
Uang gaji Huda sebagian dialokasikan untuk pemberdayaan keluarganya. Sementara
sisanya ditabung untuk biaya pendidikannya di perguruan tinggi kelak. Huda
berhasil membahagiakan keluarganya baik dalam sisi kepribadian maupun materi.
Satu tahun berselang Huda resmi masuk ke perguruan tinggi negeri. Huda
mengambil jurusan manajemen bisnis. Atas sejumlah faktor pertimbangan remaja
ini akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaannya. Dia
memutuskan untuk mencari tempat kerja baru untuk kepentingan karirnya.
Tidak butuh waktu lama bagi Huda untuk menemukan pekerjaan baru, tentunya
pekerjaan disebuah perusahaan yang jauh lebih berkelas dan bergaji tinggi.
Sambil menyandang status sebagai seorang mahasiswa Huda juga berstatus sebagai
karwayan disebuah perusahaan ternama. Diperusahaan tersebut Huda diberikan gaji
bulanan sebesar 7 juta per bulan.
Hari demi hari terus berlalu, dan kehidupan Huda semakin membaik bahkan jauh lebih
baik. Hal ini tidak lain adalah karena keuletan dan kepribadian baik yang
dimilikinya sehingga bisa mengantarkannya pada level kehidupan sosial yang
lebih mapan.
0 comments:
Post a Comment